Jujur sobat, saat
aku membaca cerita dari sebuah blog temanku, aku rindu dengan masa SMAku. Aku
yang dulu masih nakal dan suka njailin temanku, kadang aku juga yang dijailin.
Semua tawamu dan candamu kawan, aku masih ingat betul dan terekam jelas dalam butiran
film di otakku. Dengan kostum putih abu-abu, coklat pramuka, dan almamater
kebanggaan kita.
Kalau
saja aku bisa memutar waktu, aku ingin kembali bersama kalian. Bercanda,
menangis dan dihukum bersama-sama oleh guru yang sangat membenci kelas kita karena
kelas kita paling rame dan paling gak bisa di atur. Mungkin itu semua salahku
karena aku tidak bisa mengemban tugas sebagai ketua kelas yang tegas dan baik.
Aku selalu saja diprotes dan kadang aku juga dibenci karena keputusanku dalam
menyelesaikan masalah, tapi jujur sobat aku mengambil keputusan itu bukan untuk
diriku tapi buat kalian yang selalu ingin aku buat bahagia.
Aku ingat saat-saat kelas kita
dihina oleh guru-guru karena kelas yang paling rame dan gak bisa diatur.
Tahukah engkau sobat, saat itu aku gundah dan ingin meninggalkan jabatanku
sebagai pemimpin kalian, jujur saja sobat kalian itu susah untuk diatur,
disuruh diam tambah rame dan disuruh rame tambah-tambah rame. Tapi kenapa aku
tetap bertahan dan betah menjadi pemimpin kalian karena aku ingin membuktikan
kepada semua guru kalau canabis itu tidak hanya rame dalam kelas tapi juga rame
dalam mengejar cita-citanya, canabis bukanlah ayam yang hanya berkok tapi
canabis adalah sebuah burung yang akan terbang bersama-sama menggapai semua impiannya.
Aku ingat saat aku pernah
marah-marah kepada kalian, mungkin kalian anggap aku marah besar tapi
sebenarnya tidak, aku hanya berpura-pura marah kepada kalian karena aku tidak
mau kalian bersedih sobat. Aku mau kalian selalu bahagia tapi itu sulit, aku
harus mati-matian berusaha membangkitkan kalian dan karena kalianlah canabis
bisa membuktikan kalau canabis bukanlah kelas teri tapi melainkan kelas
kakap.hehe
Ingatkah kalian saat guru menyuruh
kita membungkam mulut dengan plester gara-gara kita selalu rame? Mungkin kalian
semua ingat karena menurutku itu kejadian paling konyol di canabis. Aku masih
ingat saat menyuruh kalian memasang plester, tapi aku minta maaf sobat, aku
tidak memasang plester karena aku merasa bukan salah satu siswa yang rame,hehe.
Aku merasa sangat bahagia saat kelas
kita mendapat seorang wali kelas yang baik hati dan sangat bersahabat dengan
kita. Beliaulah yang selalu memberi semangat kepadaku saat aku stres mengurusi
kalian. Kalian ini benar-benar kriting tapi karena kriting kalianlah beliau
senang berada dikelas kita. Tahukah kalian? Beliau menjadikan kelas kita
sebagai salah satu bahan presentasi di USA karena kelas kita adalah kelas yang
sangat kritis, bukan kritis seperti yang ada dikamus melainkan itu singkatan
dari kata kriting abis. Hahaha..
Kenapa kisah ini aku tulis? Karena
aku hanya ingin kalian mengingat masa-masa SMA kita walaupun hanya beberapa
detik saja. Aku ingin sekali bertanya kepada kalian, apakah kalian masih ingat
denganku? Apakah kalian masih ingat dengan canda dan tawa canabis? Apkah kalian
masih ingat saat mulut kita diplester? Apakah kalian masih ingat saat kita
mendapatkan juara 3 parade band SMANA? Apakah kalian masih ingat papan tulis
kita yang reot? Apakah kalian masih ingat saat kita merayakan kelulusan kita?
Dan Apakah kalian masih ingat tentang sebuah kata CANABIS?
Tahukah kalian, hampir saja air
mataku menetes saat menuliskan sebuah cerita yang entah aku bingung, apakah ini
cerita sedih ataukah cerita bahagia. Mungkin kalian tidak merasakan apa yang
aku rasakan dan tidak merasakan mata yang ingin meneteskan airnya, tapi aku
yakin kalian masih mengingat sebuah arti yang terpampang dalam pikiranku.
Sebuah kata yang hanya terdiri dari beberapa huruf dan yang mengandung sebuah
kisah tawa, canda, dan duka. Sebuah kata yang ingin selalu aku ingat diseumur
hidupku. Tahukah sobat, kata itu? Kata itu tidak lain hanya sebuah kata yaitu
canabis.
Kawan, aku lupa satu hal saat aku
berpisah dengan kalian. Aku lupa meminta maaf kepada kalian karena
kepemimpinanku yang tidak bejus dan baik. Aku yang tidak tegas dalam mengambil
keputusan, membuat kalian benci kepadaku. Maaf jika aku tidak bisa menjadi
pemimpin seperti harapan kalian dan maaf karena aku telah mebuat kenang buruk
di otak-otak kalian. Satu permintaanku kepada kalian, kalian boleh lupa
kepadaku tapi jangan sekali-kali lupa dengan sebuah cerita tentang canabis yang
didalamnya tersimpan sebuah kisah duka, canda, tawa, dan tenang betapa penting
arti sebuah sahabat.